"Nikmati hidupmu sendiri tanpa membandingkannya dengan yang lain."
Pernah ngalamin seperti kutipan di atas nggak? Ada di fase insecure lalu membandingkan diri dengan pencapaian orang lain? Bahagia? Jelas tidak! Mengapa demikian? Sebab salah satu kunci kebahagiaan itu adalah bersyukur. Dan biasanya membandingkan pencapaian diri sendiri dengan orang lain itu kurang rasa syukurnya. Tapi jujur, saat ada di fase ini dan tahu bahwa rasa syukur itu sedang turun berat rasanya untuk tidak membanding-bandingkan.
Lalu apa yang bisa dilakukan agar kita kembali ke track awal dan memulai kembali? Memulai untuk fokus ke kehidupan sendiri, menikmati apa yang sudah diberi sehingga bahagia kembali merajai?
Menikmati makanan baru di sebuah tempat bisa jadi pilihan tepat untuk sekadar melupakan keinginan untuk banding membandingkan diri dengan orang lain. Olah rasa dalam menikmati sebuah hidangan dengan penuh kesyukuran bisa jadi terapi tersendiri.
Seperti beberapa waktu yang lama berlalu, saat insecure muncul karena melihat pencapaian teman satu sekolah. Saya “melawannya” dengan menikmati hidangan baru di Dapur Solo Karawaci. Saya mencoba salah satu menu jagoan di restauran ini.
Nasi Langgi Solo
Buat orang Solo, hidangan ini pasti bukan hidangan baru. Tapi buat saya, Nasi Langgi Solo adalah hidangan yang baru saya tahu. Selama ini, hidangan nasi populer yang sudah banyak orang tahu adalah nasi padang, nasi rames, nasi uduk, nasi lemak medan, nasi kuning, nasi ulam, nasi jinggo bali, nasi bogana cirebon, nasi mengono pekalongan. Untuk nasi langgi khas solo baru saya dengar ketika berkunjung ke Dapur Solo.
Nasi dihidangkan dalam bentuk kerucut menyerupai tumpeng. Kita bisa pilih nasi kuning atau nasi putih, namun keduanya tetap dibuat kerucut. Konsumen tambahan yang bikin Nasi Langgi Solo ini istimewa adalah daging terik yang kering dengan citarasa gurih dan manis serta bertekstur empuk. Jika kalian tidak makan daging, kalian bisa memilih ayam goreng sebagai pengganti. Perlu dicatat, mau pilihan kalian daging terik atau ayam goreng, keduanya memiliki citarasa yang sama sama juara enaknya.
Ciri khas lainnya dari Nasi Langgi Solo adalah pelengkap lain yang membuat nasi Langgi ini semakin istimewa seperti irisan telur dadar, keripik kentang yang manis gurih, sambal kentang yang pedas gurih, abon, sambal dan lalap.
Peraduan menu pelengkap dalam nasi Langgi Solo ini jadi pengalaman kuliner yang unik dan mengesankan. Terutama buat saya yang baru pertama mencoba.
Ketika berkunjung ke Dapur Solo Matraman, menu yang saya nikmati bersama keluarga adalah Nasi Langgi Solo. Bentuknya yang menyerupai tumpeng mini membuat nasi Langgi Solo di Dapur Solo ini cocok dihidangkan buat yang sedang berulang tahun atau merayakan sesuatu.
Menikmati hidangan Nasi Langgi Solo dengan menikmati nasi dan lauk pelengkap. Mengunyahnya dalam olah rasa menjadi terapi tersendiri. Betul yang dikatakan banyak orang makan makanan enak bisa mendatangkan kebahagiaan apalagi menikmati hidangan enak bersama keluarga. Makin berlipat kebahagiaan yang dirasa.
Setelah menikmati hidangan Nasi Langgi Solo di Dapur Solo Karawaci, di perjalanan pulang saya memikirkan tentang hakikat hidup ini. Tentang perjalanan hidup di fase membanding-bandingkan, entah itu membandingkan prestasi, pencapaian, kekayaan, profesi, kemudahan hidup dan lain sebagainya.
Tapi fitrah manusia memang demikian. Kadang rasa itu timbul tanpa diminta. Namun bagaimana cara kita menyikapi, itulah yang utama. Makan makanan favorit, mencoba makanan baru, atau melakukan hobi adalah salah satu cara melawannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar